Selasa, 02 November 2010

PENGKAJIAN REFRIGERASI DAN PENYEJUK UDARA AC

Pengkajian Refrigerasi
1.TR
Kita mulai dengan definisi TR
  TR: Efek refrigerasi yang dihasilkan ditentukan besarannya sebagai ton refrigerasi, juga
disebut sebagai “tonase chiller”.
  TR = Q x⋅Cp x⋅ (Ti – To) / 3024
Dimana Q adalah laju aliran massa pendingin dalam kg/jam
Cp adalah panas jenis pendingin dalam kKal /kg derajat C
Ti adalah suhu masuk pendingin ke evaporator (chiller) dalam 0C
To adalah suhu keluar pendingin dari evaporator (chiller) dalam 0C
1 TR refrigerasi = 3024 kKal/jam panas yang dibuang

2.Pemakaian Daya Spesifik
  Pemakaian daya spesifik kW/TR merupakan indikator yang bermanfaat dari kinerja sistim
refrigerasi. Dengan mengukur tugas refrigerasi yang ditampilkan dalam TR dan input
kW, kW/TR digunakan sebagai indikator kinerja energi.
  Dalam sistim chilled water terpusat, terpisah dari unit kompresor, daya juga dipakai oleh
pompa refrigeran chilled water (sekunder), pompa air kondenser (untuk pembuangan
panas ke menara pendingin) dan fan pada menara pendingin. Secara efektif, pemakaian
energi keseluruhan merupakan penjumlahan dari:
− Kompresor kW
− Pompa air dingin kW
− Pompa air kondenser kW
− Fan menara pendingin kW, untuk menara induksi/ forced draft
  kW/TR, atau pemakaian spesifik energi untuk keluaran tertentu TR adalah jumlah dari:
− Kompresor kW/TR
− Pompa chilled water kW/TR
− Pompa air kondenser kW/TR
− Fan menara pendingin kW/TR

3.Koefesien Kinerja/ Coefficient of Performance (COP)
  Koefesien Kinerja teoritis (Carnot), (COPCarnot, ukuran standar efisiensi refrigerasi bagi
sistim refrigerasi yang ideal) tergantung pada dua kunci sistim suhu: suhu evaporator Te
dan suhu kondenser Tc. COP diberikan sebagai:
COPCarnot = Te / (Tc - Te)

diatas juga mengindikasikan bahwa COPCarnot yang tinggi dicapai dengan
suhu evaporator tinggi dan suhu kondenser yang rendah. Namun COPCarnot hanyalah
merupakan perbandingan suhu, dan tanpa mempedulikan jenis kompresornya. Jadi COP
yang biasanya digunakan di industri dihitung sebagai berikut:
Dimana pengaruh refrigerasi merupakan perbedaan entalpi yang melintasi evaporator dan
dinyatakan dengan kW.
Gambar 6: Pengaruh suhu pengembunan dan suhu evaporator pada chiller (Biro Efisiensi
Energi, 2004)

Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

 

fan like on fb

Recent comment

Site Info

Powered by Mysiterank SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Follow me

Label

rank

Followers

The secret Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template